Labuan Bajo, surga wisata di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau tetapi juga kekayaan budaya dan produk lokal yang menarik perhatian wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah antusiasme seorang Warga Negara Asing (WNA) yang berkesempatan belajar masak biji kopi khas Manggarai di salah satu kedai kopi lokal. Pengalaman belajar masak ini menjadi momen berharga dalam perjalanannya mengenal budaya dan potensi lokal Labuan Bajo.
Kisah menarik ini terjadi pada Sabtu, 19 April 2025, di sebuah kedai kopi bernama “Kopi Flores Asli” yang terletak di pusat kota Labuan Bajo. Seorang wisatawan asal Prancis, bernama Antoine Dubois (32 tahun), terlihat sangat antusias mengikuti proses masak biji kopi dari awal hingga menjadi secangkir kopi yang nikmat. Pemilik kedai, Bapak Martinus (45 tahun), dengan sabar dan ramah membagikan pengetahuannya tentang jenis-jenis kopi lokal, teknik sangrai tradisional, cara menggiling biji kopi secara manual, hingga metode penyeduhan yang tepat.
Antoine mengaku sangat tertarik dengan aroma dan cita rasa kopi Flores yang unik. Baginya, belajar masak biji kopi bukan hanya sekadar aktivitas mengisi waktu luang, tetapi juga cara untuk lebih dekat dengan budaya lokal dan memahami proses pembuatan salah satu komoditas unggulan daerah ini. Ia bahkan mencatat setiap langkah dan tips yang diberikan oleh Bapak Martinus dengan seksama.
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Saya tidak hanya menikmati kopi yang lezat, tetapi juga belajar masak langsung dari ahlinya. Proses dari biji mentah hingga menjadi minuman ini sangat menarik. Saya jadi lebih menghargai setiap cangkir kopi yang saya minum,” ujar Antoine dengan senyum sumringah saat ditemui setelah sesi belajar masak.
Bapak Martinus sendiri mengaku senang bisa berbagi pengetahuannya tentang kopi Flores kepada wisatawan asing. Menurutnya, antusiasme WNA seperti Antoine menunjukkan bahwa potensi kopi lokal tidak hanya terletak pada rasa, tetapi juga pada proses budidaya dan pengolahannya yang memiliki nilai budaya tersendiri. Kedainya memang seringkali menjadi tempat bagi wisatawan untuk belajar masak dan mencicipi berbagai jenis kopi Flores.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manggarai Barat, Ibu Theresia Primadona, melalui sambungan telepon pada Minggu, 20 April 2025, mengapresiasi inisiatif kedai kopi lokal yang turut mempromosikan potensi daerah melalui pengalaman interaktif seperti belajar masak kopi. Menurutnya, hal ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi wisatawan tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal dan melestarikan tradisi pengolahan kopi.
Pengalaman Antoine belajar masak biji kopi di Labuan Bajo ini menjadi contoh bagaimana interaksi antara wisatawan dan masyarakat lokal dapat menciptakan pengalaman wisata yang lebih bermakna dan berkesan, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya dan produk unggulan daerah.