Flores Timur, Nusa Tenggara Timur – Sebuah insiden kerusuhan yang pecah di wilayah Flores Timur telah menyebabkan duka mendalam dengan tewasnya dua orang warga sipil. Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Minggu, 6 April 2025, di sebuah perkampungan yang terletak di Kecamatan Adonara Timur. Aparat kepolisian dari Polres Flores Timur bergerak cepat dan berhasil mengamankan situasi serta menangkap 16 orang yang diduga kuat terlibat dalam insiden kerusuhan tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Flores Timur, AKBP. Antonius Wayong, S.I.K., motif pasti dari insiden kerusuhan ini masih dalam tahap penyelidikan mendalam. Namun, dugaan sementara mengarah pada perselisihan antar kelompok masyarakat yang telah berlangsung cukup lama. Bentrokan fisik yang melibatkan sejumlah besar warga ini terjadi sekitar pukul 14.00 WITA dan berlangsung cukup sengit sebelum akhirnya aparat kepolisian tiba di lokasi kejadian.
“Kami sangat menyesalkan terjadinya insiden kerusuhan ini yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari Polres Flores Timur telah diterjunkan ke lokasi segera setelah menerima laporan dan berhasil mengendalikan situasi. Sebanyak 16 orang terduga pelaku telah kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar AKBP. Antonius Wayong dalam konferensi pers yang digelar pada Senin pagi.
Lebih lanjut, Kapolres Antonius Wayong menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh untuk mengumpulkan bukti-bukti yang akurat. Selain itu, pihak kepolisian juga akan melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat untuk membantu meredam potensi konflik susulan dan menciptakan suasana yang kondusif di wilayah Adonara Timur.
Dua korban jiwa dalam insiden kerusuhan ini diketahui berinisial YM (45) dan AS (38), keduanya merupakan warga sipil. Selain korban meninggal, beberapa warga lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka.
Penangkapan 16 orang terduga pelaku ini diharapkan dapat memberikan titik terang terkait penyebab utama kerusuhan dan siapa saja pihak yang bertanggung jawab. Pihak kepolisian menegaskan akan memproses hukum para pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Pemerintah Daerah Flores Timur juga turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Mereka juga berjanji akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Informasi Terkait:
- Lokasi: Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
- Tanggal: Minggu, 6 April 2025
- Waktu Kejadian: Sekitar pukul 14.00 WITA
- Korban Meninggal: 2 orang (inisial YM dan AS)
- Korban Luka: Beberapa warga sipil (jumlah pasti masih dalam pendataan)
- Jumlah Tersangka Ditangkap: 16 orang
- Aparat Kepolisian: Polres Flores Timur
- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Flores Timur: AKBP. Antonius Wayong, S.I.K.
- Rumah Sakit: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi yang dapat memperkeruh suasana. Situasi di Adonara Timur saat ini dilaporkan sudah kondusif, namun aparat kepolisian masih terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan lainnya.