Sebuah kasus tragis dan memprihatinkan terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana seorang siswa SMA kedapatan mengubur bayinya sendiri setelah melahirkan secara diam-diam. Peristiwa ini terungkap di wilayah Kabupaten Sikka pada Sabtu pagi, 19 April 2025, setelah adanya laporan dari warga sekitar yang curiga dengan tindakan siswa SMA tersebut. Aparat kepolisian Resor Sikka segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan siswa SMA yang diketahui berinisial ML (17 tahun).
Informasi awal yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa ML yang masih berstatus sebagai siswa SMA diduga melahirkan bayinya seorang diri di kamar mandi rumahnya pada Jumat malam, 18 April 2025. Panik dan takut ketahuan oleh keluarga serta lingkungan sekitar, ML kemudian mengambil keputusan tragis dengan mengubur bayinya yang baru lahir di pekarangan belakang rumahnya. Kecurigaan warga muncul setelah melihat kondisi ML yang tampak lemas dan pucat, serta adanya bekas darah di sekitar kamar mandi dan pekarangan belakang rumahnya.
Setelah didesak oleh keluarga dan warga, ML akhirnya mengakui perbuatannya. Warga yang шок dan sedih dengan pengakuan tersebut segera melaporkannya kepada pihak kepolisian Sektor setempat yang kemudian berkoordinasi dengan Polres Sikka. Petugas kepolisian segera mendatangi lokasi dan melakukan penggalian di pekarangan belakang rumah ML, di mana jasad bayi malang tersebut ditemukan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sikka, AKBP Antonius Natun, melalui keterangan pers pada Sabtu siang, 19 April 2025, membenarkan adanya kasus siswa SMA yang mengubur bayinya setelah melahirkan. “Kami sangat menyayangkan kejadian tragis ini. Pelaku yang masih berstatus sebagai siswa SMA telah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif sebenarnya melakukan tindakan ini. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk psikolog, untuk menangani kasus ini secara komprehensif. Jenazah bayi akan kami lakukan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Kasus ini menjadi perhatian serius kita semua mengenai pentingnya pendidikan seksualitas dan dukungan bagi remaja,” ujarnya. Pihak kepolisian juga akan mendalami lebih lanjut siapa ayah dari bayi tersebut dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.