Kabar menggembirakan datang dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, di mana sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur dilaporkan sudah tidak lagi terpantau. Setelah beberapa waktu lalu sempat terdeteksi adanya dampak abu vulkanik tipis di langit Lombok, kini kondisi udara telah kembali normal. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Lombok Praya pada Jumat, 18 April 2025, pukul 10.00 WITA. Dengan meredanya sebaran abu vulkanik, aktivitas masyarakat dan penerbangan di Pulau Lombok kembali berjalan lancar.
Sebelumnya, terpantau adanya sebaran tipis abu dari erupsi Gunung Lewotobi yang terbawa angin hingga mencapai wilayah Lombok. Kondisi ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pelaku pariwisata, terutama terkait potensi gangguan penerbangan. Namun, berkat pemantauan intensif dari BMKG dan koordinasi dengan pihak terkait, dampak abu vulkanik tersebut tidak berlangsung lama dan tidak sampai mengganggu aktivitas secara signifikan. Angin yang berubah arah dan intensitas erupsi yang menurun menjadi faktor utama meredanya sebaran debu vulkanik dari langit Lombok.
Meskipun demikian, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi resmi terkait aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dan kondisi cuaca terkini. Potensi perubahan arah angin dan peningkatan aktivitas gunung sewaktu-waktu masih perlu diwaspadai. Pihak otoritas bandara di Lombok juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa operasional penerbangan berjalan normal dan tidak ada penutupan bandara akibat dampak abu vulkanik. Namun, maskapai penerbangan tetap diminta untuk memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak AirNav Indonesia untuk memastikan keselamatan penerbangan.
Kepala Stasiun Meteorologi Lombok Praya, Bapak Rahmat Dwi Sugianto, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan secara berkala terhadap pergerakan abu dari Gunung Lewotobi. “Saat ini, berdasarkan pantauan citra satelit dan model prediksi sebaran abu, wilayah Lombok sudah bersih dari dampak abu. Namun, kami tetap siaga dan akan terus memberikan informasi terbaru kepada masyarakat jika terjadi perubahan kondisi,” ujarnya. Dengan kepastian ini, diharapkan aktivitas pariwisata dan perekonomian di Pulau Lombok dapat kembali berjalan optimal tanpa adanya gangguan dari dampak abu vulkanik Gunung Lewotobi.