Fenomena cuaca panas yang melanda berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi perhatian masyarakat luas. Banyak yang bertanya-tanya, sampai kapan kondisi suhu tinggi ini akan berlangsung? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beripendapat soal cuaca ekstrem ini dan memberikan perkiraan mengenai durasinya di wilayah NTB.
Menurut catatan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, wilayah NTB saat ini sedang berada dalam periode peralihan musim dari hujan ke kemarau. Peralihan musim ini ditandai dengan perubahan cuaca yang signifikan, termasuk peningkatan suhu udara pada siang hari. BMKG beripendapat soal cuaca panas ini sebagai fenomena alamiah yang terjadi setiap tahunnya seiring dengan pergerakan semu matahari.
Prakirawan BMKG NTB, dalam keterangan pers pada Kamis, 10 April 2025, di Mataram, beripendapat soal cuaca panas yang terjadi saat ini diperkirakan akan berlangsung hingga memasuki puncak musim kemarau. Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim kemarau di wilayah NTB diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus 2025. Sebelum memasuki puncak kemarau, masyarakat NTB perlu mewaspadai potensi suhu udara yang tinggi terutama pada siang hari.
Beberapa faktor yang menyebabkan cuaca panas di NTB antara lain adalah posisi matahari yang berada dekat dengan wilayah selatan khatulistiwa, serta kondisi atmosfer yang cenderung kering dengan tutupan awan yang minim. Angin timuran yang bertiup juga turut berkontribusi pada kondisi cuaca yang terasa lebih panas dan kering. BMKG beripendapat soal cuaca ini sebagai kombinasi dari faktor-faktor meteorologis regional dan global.
Meskipun demikian, BMKG juga mengimbau masyarakat NTB untuk tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca ekstrem lainnya yang mungkin terjadi selama masa peralihan musim, seperti angin kencang dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. Informasi terbaru dan detail mengenai prakiraan cuaca harian dapat diakses melalui website resmi BMKG atau melalui aplikasi mobile Info BMKG.
Sebagai langkah antisipasi terhadap cuaca panas, BMKG mengimbau masyarakat NTB untuk memperbanyak konsumsi air putih guna mencegah dehidrasi, menggunakan pakaian yangLonggar dan berwarna cerah, serta menghindari aktivitas di luar ruangan pada saat suhu sedang tinggi, yaitu antara pukul 11.00 hingga 15.00 WITA. Dinas Kesehatan Provinsi NTB juga telah mengeluarkan himbauan serupa dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan selama periode cuaca panas ini. Dengan memantau informasi dari BMKG dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, diharapkan masyarakat NTB dapat beradaptasi dengan kondisi cuaca yang ada.